MALTOFER ATASI  IRON DEFISIENSI ANEMIA

Sebagai wanita yang sudah 6 kali merasakan kehamilan (2 keguguran dan 1 prematur meninggal), saya sudah cukup familiar dengan yang namanya zat besi. Berkali-kali kunjungan ke dokter,  bidan dan puskesmas, suplemen zat besi tersebut tak luput selalu ada di setiap resep yang diberikan.




Sudah tahukah saya mengenai apa itu  zat besi, kegunaan, kandungan di dalamnya, kenapa harus meminumnya secara rutin, beserta dampak jika  tidak mengkonsumsinya pada saat hamil? Sedikit sekali informasi yang didapatkan kala itu. Sependek pengetahuan saya, zat besi itu  baik untuk pertumbuhan janin yang dikandung. Namun saat itu, saya rada bandel untuk hal yang satu ini. Rutin menebus resepnya namun males meminumnya…(bukan untuk ditiru ya).




Alasannya sih macem-macem; dari tidak bisa menelan obat, aroma obatnya yang begitu kuat, feses yang jadi keras dan menghitam  ditambah emesis yang sangat merenggut kenikmatan masa kehamilan. Untuk menelan makanan aja susah apalagi harus meminum berbagai macam obat.




Dan kemaren Sabtu tepatnya tanggal 26 Oktober 2019 jam 09.00 WITA sampai selesai. Bertempat disalah satu hotel di Banjarmasin Golden Tulip Hotel, saya tercerahkan.




Informasi mengenai seminar ini saya peroleh dari  whatApp Grup Kampus Komunitas Ibu Profesional Kalimantan Selatan . Seminar ini diselenggarakan oleh Combiphar  bersama Maltofer dalam tema Pentingnya Peran Zat besi di 1000 Hari Kehidupan Pertama.




Awalnya saya merasa tidak punya kesempatan menghadiri,  karena jarak antara kota Banjarmasin tempat terselenggaranya acara tersebut kurang lebih 385 km.

Alhamdulillah ternyata suami punya acara di Banjarmasin tepat di hari yang sama dengan acara seminar combiphar tersebut. Dengan semangat, saya pun turut serta.




Tiba di kota Banjarmasin sekitar jam 04.00 WITA setelah 10 jam berkendara. Saya sangat bersemangat menuju hotel tempat acara. Ditemani anak kedua, akhirnya saya bisa berhadir dan belajar bersama dengan puluhan ibu-ibu pembelajar lainnya mengenai zat besi.






Bersama teman-teman komunitas IpKalsel yang sudah lama tidak bersua dan female blogger membuat suasana seminar semakin semangat.




Acaranya dimulai setelah  narasumber berhadir. Ada dokter anak yang sudah terkenal di Banjarmasin yaitu dr. Gladis Gunawan dan seorang dokter perempuan perwakilan dari Combiphar.





Satu persatu narasumber memaparkan materi pagi itu; yaitu Pentingnya Peran Zat Besi di 1000 Hari Kehidupan Pertama (golden age).




Nah, mau tau apa saja yang saya peroleh selama seminar? Simak beberapa poin yang  sempat saya catat.




Dari judul seminar saja sudah terpampang jelas apa sih yang akan dibahas selama beberapa jam kedepan. Tentu saja zat besi dan pentingnya dalam kehidupan kita.

Apa sih kegunaan dari zat besi ini?
Zat besi memiliki peran penting sebagai tranportasi oksigen ke seluruh tubuh yang tentu saja akan menghasilkan energi.

Siapa sih yang butuh zat besi?
Wanita dewasa, ibu hamil, anak-anak dan manula

Terus kenapa mereka diatas butuh zat besi?
Karena mereka semua memiliki resiko tinggi untuk terkena anemia.

Jadi fungsi zat besi itu kalau untuk anak, apa sih?
Untuk Janin; pertumbuhan dan pengembangan fetus/janin dan perkembangan otak
Untuk bayi dan anak : meningkatkan massa SDM secara cepat, kognitif jangka pendek dan jangka panjang, perilaku sosio-emosional dan perkembangan motorik.
Untuk remaja: menstruasi, penambahan volume darah, meningkatkan massa otot.

Terus pengaruh kognitif jangka pendek itu apa aja?
Perkembangan otak, pertumbuhan massa otot dan komposisi tubuh
Pengaturan metabolism glukosa, lipid, protein hormone/reseptor/gen

Sedang jangka panjangnya?
Kemampuan kognitif dan edukasional, imunitas, kemampuan kerja, diabetes, obesitas, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kanker, stroke dan penuaan.

Jadi jika nutrisi zat besi ini tidak terpenuhi sejak awal kehamilan, maka tidak dapat diperbaiki  di masa kehidupan berikutnya (nyesek dada saya rasanya).




Gejala yang muncul jika kekurangan zat besi adalah mudah lelah, letih, lesu, loyo, lunglai (terkenal dengan 5L). Gejala ini bisa terjadi karena kekurangan zat besi.  Selain 5L juga bisa mengakibatkan penurunan prestasi di sekolah maupun kantor, penurunan sistem kekebalan tubuh hingga gangguan tumbuh kembang pada anak. Serem juga ya?

Terus kenapa ibu hamil sangat memerlukan zat besi lebih banyak?
Karena zat besi sangat penting di 1000 hari pertama kehidupan anak yang dikandungnya (golden age).   

Kapan saja 1000 hari pertama kehidupan tersebut?
270 hari selama kehamilan dan 730 hari dari lahir hingga usia 2 tahun. Zat besi penting  di 1000 hari pertama kehidupan karena periode ini terjadi pertumbuhan otak yang sangat mendukung seluruh proses pertumbuhan anak menjadi sempurna. Biasanya 1000 hari pertama ini disebut juga periode emas.

Apa yang terjadi jika janin kekurangan zat besi selama dikandung? Apa dampaknya bagi janin dan perkembangan otaknya?
Begitu banyak rasa penasaran mengenai hal tersebut karena kealpaan saya terhadap zat besi saat mengandung dulu (maafkan mamamu ya nak!).

Dan kabar baiknya  zat besi juga bisa kita peroleh dari makanan seperti daging sapi, daging ayam, kacang-kacangan dan sayuran hijau.

Namun untuk wanita hamil, zat besi yang dibutuhkan bisa 10x lipat apalagi di  kehamilan (tri semester ketiga) karena defisiensi zat besi bisa terjadi hingga 40% pada ibu hamil tri semester ketiga.

Dan untuk memenuhi kebutuhan zat besi ibu hamil sekarang  sudah ada MALTOFER.

Apa itu Maltofer?
Sempat penasaran dengan banner besar saat masuk ke ruang venus di lantai 2 hotel Golden Tulip Banjarmasin kemaren. Dan setelah menyimak selama 1 jam lebih, saya jadi tahu kalau Maltofer adalah produk suplementasi besi dalam bentuk Iron Polymaltose Complex dari PT. Combiphar. Dan pertama di Indonesia yang menyediakan dalam bentuk tablet kunyah (horeee…)

Sewaktu mengisi register, saya dikasih satu tablet Maltofer. Awalnya hanya disimpan dan diminum nanti saat di rumah. Tentu saja dengan alibi susaha menelan obat..hehe.. ternyata  alhamdulillah tabletnya bisa dikunyah dan rasanya pun coklat swiss lho. Tentu saja saya menyukai tablet ini karena lebih mudah dikonsumsinya terutama bagi saya dan kalian yang memang susah menelan obat langsung.

Selain suplemen zat besi dalam varian tablet kunyah, varian lainnya juga ada seperti Maltofer fol untuk bumil, Maltofer sirup untuk anak dan dewasa, Maltofer drops dengan kemasan tetes untuk bayi dan anak dan yang saya minum tadi adalah Maltofer chew, tablet kunyah dan ini bisa untuk segala usia.

Amankah mengkonsumsi Maltofer?
Jadi Maltofer ini aman dikonsumsi bersamaan dengan makanan/minuman bahkan obat-obatan lainnya (Body Friendly iron). Maltofer tidak menimbulkan stress oksidatif. Sehingga aman tuh untuk kebutuhan sehari-hari.

Nah, untuk yang defisiensi besi bisa banget mengkonsumsi Maltofer setiap hari. Kenapa? Karena Maltofer merupakan suplemen besi oral yang digunakan untuk terapi pencegahan dan pengobatan defisiensi besi dan/atau anemia defisiensi besi. Informasi lebih lengkap bisa klik disini

Setelah belajar dan menyimak mengenai pentingnya zat besi buat kita. Jadi ingat kenapa dulu saat remaja saya sering pingsan tiap kali menstruasi.  Begitu juga saat hamil HB juga sangat memprihatinkan. Padahal saat remaja sudah mulai rutin mengkonsumsi zat besi . Namun tahunya hanya untuk menambah daya tahan tubuh saja ternyata zat besi ini benar-benar banyak manfaatnya buat wanita, bumil, anak-anak dan manula.

So, bunda smart cukupi kebutuhan zat besi kita dan buah hati dengan zat besi yang aman dan terpercaya selama 50 tahun di dunia.

Yuliana










Komentar